Jumat, 14 Desember 2012

Keamanan Pengiriman Data dalam Jaringan


Keamanan Pengiriman Data dalam Jaringan
Data-data yang dkirimkan melalui jaringan computer dan internet sebagian adalah adalah data-data penting. Hal ini mengundang pihak lain untuk mencuri dan memanfaatkan data-data tersebut untuk keuntungan pribadinya. Tentu saja, pemanfaatan data-data tersebut akan merugikan pemilk data. Pencurian dan pemanfaaatan data-data oleh orang yang tidak berhak merupakan sebuah kejahatan.

Ada beberapa metode atau cara kerja yang digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.

1.      Spoofing
Bentuk penyusupan dengan cara memalsukan identitas user sehingga hacker bisa login ke sebuah jaringan komputer secara ilegal.

2.       Scanner
Menggunakan sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer di jaringan lokal ataupun komputer di jaringan lain.

3.       Password Craker
Program ini dapat membuka password yang sudah dienkripsi (dikodekan).

4.       Destructive Devices
Untuk menjaga keamanan data-data pada saat data tersebut dikirim dan pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan komputer, maka dikembangkan beberapa teknik pengamana data


Beberapa teknik pengamanan data yang ada saat ini, antara lain sebagai berikut
1.       Internet Firewall.
Jaringan komputer yang terhubung ke internet perlu dilengkapi dengan Internet Firewall. Internet Firewall berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal. Dengan demikian, data-data yang berada didalam jaringan computer tidak dapat diakses oleh pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

2.       VPN
Jaringan pribadi yang menggunakan medium nonpribadi untuk menghubungkan antar remote-site secara aman

3.       Secure Socket Layer (SSL)
Jalur pengiriman data lewat internet melalui banyak transisi dan dikuasai oleh banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui internet rawan oleh penyadapan. Oleh karena itu, browser dilengkapi dengan Secure Socket Layer yang berfungsi untuk menyandikan data. Dengan cara ini, komputer-komputer yang berada diantara komputer pengirim dan penerima tidak dapat lagi membaca isi data.

4.       HTTPS
  • Autentikasi Server : Memungkinkan memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya.
  • Integritas Data : eavesdropper tidak dapat mengerti komunikasi antara pengguna dan server web, karena data tersandi. 

  • Kerahasiaan Data : Penyerang jaringan tidak dapat merusak atau mengubah isi komunikasi antara peramban pengguna dengan server web.




0 komentar:

Posting Komentar